Meningkatkan Produktifitas Dengan Metode 'Bullet Journal'

Metode bullet journal (bujo) yang dibahas dalam buku The Bullet Journal Method (2018) dari Ryder Carroll telah digunakan untuk membantu kita merencanakan dan meng-organized sistem produktivitas. Bujo digunakan untuk memperjelas, memprioritaskan, merencanakan dan merefleksikan tugas dan tujuan kita. Dengan metode bujo, kita tidak akan melewatkan janji temu atau kehilangan ide hebat lagi. Dan ini adalah pelajaran yang saya dapat setelah membaca buku ini :



Yukmoco Ringkasan Buku (judul) - (penulis)


Judul Buku : The Bullet Journal Method
Penulis : Ryder Carroll
Tahun Terbit : 2018
Cari Buku? Tokopedia aja!

1. Tulis yang penting

Bujo itu berbeda dengan buku catatan biasa yang diisi dengan catatan acak. Untuk memulai bullet journaling, tahan keinginan untuk asal mengisi halaman hingga penuh karena bujo sejatinya adalah catatan yang berisi hal-hal yang benar-benar penting untuk kita. Dan jika digunakan dengan properly, bujo bisa menjadi alat untuk membantu kita menemukan fokus.


2. Cuma butuh alat sederhana

Untuk memulai journaling kita membutuhkan alat sederhana berupa buku catatan dan pensil/pulpen. Sudah, itu saja. Mengapa journaling tidak dilakukan di aplikasi atau laptop? Karena esensi utama bujo adalah paring down distractions.


3. Rapid Loggin, Mencatat Cepat

Sulit untuk mengingat tiap hal yang terjadi dalam satu hari, apalagi bulan kemarin atau beberapa hari kedepan. Maka rapid loggin bisa menjadi solusi untuk mencatat dengan cepat hal apapun yang menarik perhatian.


4. Bujo, sistem modular yang fleksibel

Yang membedakan metode bujo dengan sistem stategi organisasi lainnya adalah bujo tidak mencoba mengatur kekacauan. Kok bisa? Karena ketika kita biasanya mengalokasikan space yang sama tiap harinya pada buku diary biasa, dalam metode bujo justru kita di tuntut untuk menerima bahwa setiap hari itu berbeda sehingga butuh space yang tidak sama.


5. Bujo lebih dari sekedar to-do list

Ketika to-do list hanya berisi daftar tugas yang kemudian kita centang jika sudah mengerjakan tugas tersebut, bujo memiliki monthly migration system untuk mengevaluasi apa saja yang telah kita logged selama bulan ini yang membuat kita bisa merefleksikan gambaran besar bagaimana menyelesaikan tugas ini bisa membantu kita mencapai tujuan jangka panjang.


6. Perjelas dan prioritaskan tujuan

Bujo bisa membantu kita meraih tujuan dan memiliki tujauan yang konkret bisa menjadikan hidup kita berarti dan bermakna. Namun jangan sampai tujuan kita tidak memiliki arti, karna nanti kita juga akan enggan untuk mencapainya.


7. Berlatih untuk hadir disaat ini

Pengalaman kita terhadap waktu itu relatif. Ketika kita tidak fokus, tugas sederhana bisa memakan waktu berjam-jam untuk diselesaikan. Sedangkan ketika kita dalam posisi autopilot, beberapa jam bisa terasa hanya seperti beberapa menit. Namun ketika kita hadir disaat ini, kita bisa menyelesaikan hal hebat dalam waktu singkat.


8. Tidak ada batas untuk potensial bujo

Setelah belajar hal dasar dari bujo tentang index dan logs, cara migrasi tugas penting, hingga mengetahui strategi menjadikan to-do list menjadi to-done list. Namun ada banyak potensial dari bujo. Hal menyenangkan selanjutnya adalah bereksperimen dengan hacks, add-ons, dan extra-credit activities yang akan membuat bujo kita ke level selanjutnya.


Kesimpulan

Menggunakan bullet journal (bujo) merupakan cara yang efektif, streamlined namun sederhana untuk track our life dan mengatur waktu kita. Lebih dari itu, filosofi bullet journal di desain untuk memastikan produktifitas kita berarti dan bermakna.